Pemberdayaan Masyarakat Desa Balunijuk Melalui Pembesaran Lele Organik dengan Teknologi Bioflok dan Budidaya Pepaya California dan Jambu Kristal

Authors

  • La Ode Wahidin Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Universitas Bangka Belitung, Bangka Indonesia
  • Sudirman Adibrata Program Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Universitas Bangka Belitung, Bangka, Indonesia
  • Denny Syaputra Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Universitas Bangka Belitung, Bangka, Indonesia

Keywords:

Agro-maritime, biofloc, empowerment, sustainability, integrated

Abstract

Desa Balunijuk, Kabupaten Bangka, memiliki potensi lokal untuk mendukung pengembangan sektor perikanan dan pertanian yang berkelanjutan. Program pemberdayaan masyarakat berbasis agromaritim diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui integrasi pembesaran lele organik dengan teknologi bioflok dan budidaya pepaya california serta jambu kristal. Metode yang digunakan meliputi persiapan infrastruktur, transfer pengetahuan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Berkah Mandiri, pelaksanaan budidaya, serta diseminasi dan monitoring. Kolam bioflok berdiameter 3 meter dilengkapi probiotik Probio_FmUBB untuk meningkatkan efisiensi pakan dan kualitas air, sementara lahan di sekitar kolam dimanfaatkan untuk budidaya tanaman. Hasil program menunjukkan tingkat kelangsungan hidup ikan lele yang tnggi dengan bobot panen rata-rata 200–300 gram per ekor dalam empat bulan. Limbah air kolam bioflok digunakan sebagai pupuk cair yang mendukung pertumbuhan tanaman. Penanaman pepaya California dan jambu kristal memberikan hasil ekonomi yang signifikan, meskipun terdapat tantangan seperti gangguan hama. Pendekatan integratif ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, meningkatkan efisiensi sumber daya dan keberlanjutan lingkungan.

Downloads

Published

2024-12-01

Issue

Section

Articles