Pemetaan Daerah Rawan Bencana Secara Partisipatif di Kelurahan Lalowaru, Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Authors

  • Dedy Oetama Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Asriyana Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Muhammad Trial Fiar Erawan Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • La Ode Muhammad Arsal Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Adi Imam Wahyudi Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Sudarno Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Wa Jali Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari

DOI:

https://doi.org/10.61548/pa.v2i1.54

Keywords:

pemetaan, daerah rawan bencana, kelurahan Lalowaru

Abstract

Kelurahan Lalowaru, yang berada di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, adalah daerah yang memiliki kemungkinan tinggi terhadap berbagai macam bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Kurangnya data spasial dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi risiko bencana menjadi tantangan tersendiri dalam penanggulangan bencana di daerah ini. Aktivitas pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pemetaan area berisiko bencana secara partisipatif dengan melibatkan warga setempat, perangkat desa, dan pihak-pihak terkait. Metode yang diterapkan mencakup survei lapangan, diskusi kelompok terarah (FGD), serta pemetaan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) yang didukung oleh data dan pengetahuan lokal. Output dari aktivitas ini berupa peta risiko bencana yang dapat dijadikan landasan dalam penyusunan rencana darurat dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Selain itu, aktivitas ini juga memperbesar kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam manajemen risiko bencana secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pengabdian ini berperan penting dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dengan pendekatan yang partisipatif dan berbasis data.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles